- ICMP Error
Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan)
- ICMP Query
Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan
informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.
- Destination Unreachable, dihasilkan oleh router jika pengirim paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur baik secara fisik maupun logic. Destination Unreacheable dibagi lagi menjadi beberapa jenis :
- Network
Unreacheable, jika jaringan tujuan
tak dapat dihubungi
- Host
Unreacheable, jika host tujuan tak bisa dihubungi
- Protocol At
Destination is Unreacheable, jika di tujuan tak tersedia protokol
tersebut.
- Destination Host
is Unknown, jika host tujuan tidak diketahui
- Destination
Network is Unknown, jika network tujuan tidak diketahui
- Time Exceeded, dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP sudah habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Tiap kali sebuah paket IP melewati satu router, nilai TTL dalam paket tsb, dikurangi satu. TTL ini diterapkan untuk mencegah timbulnya paket IP yang terus menerus berputar-putar di network karena suatu kesalahan tertentu. sehingga menghabiskan sumber daya yang ada.Saat paket pertama dikirim, TTL diset satu, sehingga router pertama akan membuang paket ini dan mengirimkan paket ICMP Time Exceeded, kemudian paket kedua dikirim, dengan TTL dinaikan. Dengan naiknya TTL paket ini sukses melewati router pertama namun dibuang oleh router kedua, router ini pun mengirim paket ICMP time Exceeded.
- Parameter Problem, paket ini dikirim jika terdapat kesalahan parameter pada header
paket IP.
- Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika
router tujuan mengalami kongesti. Sebagai respons atas paket ini pihak
pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya.
- Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui
router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain.
- Port 110 – Port tanpa dienkripsi
- Port 995 – Port SSL/TLS, nama lainnya POP3S
- Port 25 – Port tanpa dienkripsi
- Port 426 – Port SSL/TLS, nama lainnya SMTPS
Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address (MAC Address) ini,
IPv4
|
IPv6
|
Pengalamatan lebih sedikit.
|
Memungkinkan pengalamatan lebih banyak.
|
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
|
IPv4 Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPSec opsional
|
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
|
Header mengandung option.
|
Data opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam extensions header.
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte |
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim.
|
Checksum termasuk pada header.
|
Cheksum tidak masuk dalam header.
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer. |
ARP Request telah digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara multicast.
|
Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP).
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh
|